Pengidap hipertensi jangan asal cabut gigi

Pengidap hipertensi jangan asal cabut gigi
ilustrasi pemeriksaan gigi dan mulut (ANTARA/Anis Efizudin)

Jakarta (ANTARA News) - Pengidap hipertensi wajib berhati-hati jika mencabut gigi supaya terhindar dari pendarahan.

"Penderita hipertensi harus lebih berhati-hati bila ingin melakukan pencabutan gigi," kata Dekan Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, Prof. Bambang Irawan, saat jumpa pers di Jakarta, Senin.

Bambang memaparkan anestesi atau bius yang digunakan pada proses pencabutan gigi, bisa memicu pendarahan pada penderita hipertensi bila tidak ditangani dengan baik.

Anestesi fungsinya untuk meningkatkan adrenalin yang dapat mempercepat kerja obat dikatakan Bambang dapat memicu aliran darah dengan lebih cepat pada penderita hipertensi.

"Ditambah bila penderita hipertensi masih mengkonsumsi obat pengencer darah, ini pasti akan memicu pendarahan," ujar Bambang.

Pendarahan yang terlalu banyak, bisa mengakibatkan menurunnya angka hemoglobin atau sel darah merah, sehingga penderita bisa kekurangan darah.

"Oleh sebab itu, adrenalin tidak digunakan pada penderita hipertensi. Tapi dokter gigi akan bekerja sama dengan dokter penyakit dalam untuk mengatasi persoalan hipertensinya," kata Bambang.

(M048) Editor: Aditia Maruli

COPYRIGHT © 2012

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Polda belum tetapkan tersangka tenggelamnya KMP Bahuga JayaKepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Lampung menegaskan bahwa pihaknya belum menetapkan tersangka kasus tenggelam feri ...

Sesi akrobatik BAS 2012 dihentikan setelah Bravo 202 jatuhSesi akrobatik pesawat dalam ajang Bandung Air Show (BAS) 2012 dihentukan setelah satu pesawat akrobatik Bravo 202 ...

Muhaimin: izin baru alih daya tidak dikeluarkan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhaimin Iskandar menyatakan izin baru perusahaan alih daya (outsourcing) tidak ...



View the original article here



Peliculas Online

Pengidap diabetes jangan anggap remeh gigi goyang

Pengidap diabetes jangan anggap remeh gigi goyang
ilustrasi pemeriksaan gigi (ANTARA/Iggoy el Fitra)

Gigi yang goyang adalah ciri khas dari penderita diabetes melitus yang tidak merawat diri dengan mengontrol kadar gula darahnya."
Jakarta (ANTARA News) - Penderita diabetes lebih berisiko mengalami gigi yang goyang, kata Dekan Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, Prof. Bambang Irawan, saat jumpa pers di Jakarta, Senin.

Menurut Bambang, penderita diabetes pada umumnya mengalami hambatan pada aliran darah yang dapat mempengaruhi kesehatan gigi.

"Alirkan darah yang menuju gigi pasti akan ikut terganggu, sehingga ini menyebabkan gigi menjadi goyang," kata Bambang.

Dia mengemukakan gigi penderita diabetes yang goyang tersebut bisa terjadi meskipun tidak terjadi kebolongan pada gigi.

"Kalau sudah goyang, gigi tidak lagi bisa dipertahankan sehingga harus dilakukan proses pencabutan," kata Bambang..

Dia juga mengemukakan bahwa sebelum menjalani pencabutan gigi, penderita diabetes harus menormalkan kadar gula darahnya.

"Gigi yang goyang adalah ciri khas dari penderita diabetes melitus yang tidak merawat diri dengan mengontrol kadar gula darahnya," kata Bambang.

Lebih lanjut dia  menekankan pentingnya mengontrol kadar gula darah pada penderita diabetes, agar selalu berada dalam batas normal.

"Bila gula darah tidak terkontrol dengan baik, tidak hanya gigi yang goyang dan harus dicabut. Gusi pun akan menjadi rusak dan menganggu kesehatan tubuh lainnya," imbuh Bambang.

(M048) Editor: Aditia Maruli

COPYRIGHT © 2012

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Infoimunisasi.com ingatkan ibu jadwal imunisasi bayiPT Bio Farma (Persero) memperkenalkan program kampanye terbarunya yaitu infoimunisasi.com yang berguna untuk ...

Molekul terkait kegemukan ditemukanAhli mikrobiologi molekuler menemukan molekul yang terkait dengan kegemukan alias obesitas. Memang bukan pada manusia, ...



View the original article here



Peliculas Online

Telur sebagai menu sarapan terbaik

Telur sebagai menu sarapan terbaik
Telur rebus (klimg.com)

Jakarta (ANTARA News) - Banyak orang memilih telur sebagai salah satu menu sarapan, karena telur termasuk bahan makanan praktis dan mudah untuk dimasak.

Namun tahukah Anda bahwa telur sebenarnya merupakan menu sarapan terbaik untuk Anda, terutama untuk memulai hari.

Berikut ini adalah beberapa alasan mengapa telur sangat baik sebagai menu sarapan Anda, terutama terkait dengan pemenuhan nutrisi harian Anda.

Alasan pertama adalah, telur mampu meningkatkan energi Anda di pagi hari, dan membantu Anda untuk menjalani aktivitas sepanjang hari. Kuning telur memiliki lemak bersifat baik yang dapat menjadi sumber energi. Untuk hasil terbaik, cobalah untuk sarapan telur rebus.

Telur merupakan sumber protein yang dapat memberikan kekuatan pada tubuh Anda. Putih telur memiliki protein yang disebut albumin, yang bila Anda konsumsi di pagi hari dapat membantu tubuh Anda menyerap lebih banyak protein dari makanan lain yang Anda konsumsi. Bila Anda berolah raga, putih telur juga dapat membantu pembentukan otot tubuh.

Alasan ketiga adalah, sarapan dua butir telur dapat membuat Anda merasa kenyang hingga waktu makan siang tiba. Rasa kenyang ini dapat membuat Anda menjauhi kudapan tidak sehat.

Alasan yang terakhir adalah, telur sebagai menu sarapan, memiliki nutrisi yang mampu meningkatkan kekuatan otak.

Telur mengandung kolin, yaitu nutrisi yang dapat menstimulasi otak, sehingga meningkatkan memori dan daya kognitif. Oleh sebab itu, telur juga sangat baik untuk dikonsumsi oleh anak-anak sebagai menu sarapan bergizi.
(M048)

Editor: AA Ariwibowo

COPYRIGHT © 2012

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Polda belum tetapkan tersangka tenggelamnya KMP Bahuga JayaKepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Lampung menegaskan bahwa pihaknya belum menetapkan tersangka kasus tenggelam feri ...

Ayam cemani maskot pilkada TemanggungAyam khas Temanggung, cemani dengan warna hitam, menjadi maskot Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Temanggung ...

Muhaimin: izin baru alih daya tidak dikeluarkan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhaimin Iskandar menyatakan izin baru perusahaan alih daya (outsourcing) tidak ...



View the original article here



Peliculas Online

Ini alasan mengapa harus berolahraga

Ini alasan mengapa harus berolahraga
Ilustrasi (steve-n-kids.com)

Kerja otak yang baik juga mempengaruhi daya kognitif seseorang, maka tak heran biasanya olahragawan punya daya kognitif yang baik"
Jakarta (ANTARA News) - Gerakan dinamis dapat menstimulasi otak sehingga bekerja lebih optimal, kata dokter spesialis syaraf dari PacHealth, yang juga dosen pada Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Dr. Pukovisa Prawiroharjo, Sp.S, Kamis.

Dia mengatakan, gerakan yang dinamis dapat memperlancar sirkulasi darah yang merupakan alat transportasi nutrisi dan oksigen menuju otak.

"Gerakan dinamis dapat berupa olahraga seperti joging, berenang, aerobik, atau pun menari," kata Visa usai jumpa pers di Jakarta, Kamis.

Lantas apa hubungan gerakan dinamis dengan sistem kerja otak? Visa menjelaskan, bahwa kerja otak membutuhkan darah, sementara darah terkait dengan jantung.

Menurut Visa, ini terjadi karena jantung bekerja berdasarkan sinyal dari otak, sementara jantung memberikan aliran darah kepada otak.

"Oleh sebab itu kita harus mengoptimalkan asupan darah menuju otak, salah satu caranya adalah dengan gerakan yang dinamis," kata Visa.

Visa memaparkan, olahraga terbukti dapat meningkatkan cara kerja jantung sehingga sel-sel syaraf pada otak bisa tumbuh dan berkembang.

Bila sel syaraf pada otak tumbuh dan berkembang dengan baik, maka otomatis cara kerja otak juga akan semakin baik.

"Kerja otak yang baik juga mempengaruhi daya kognitif seseorang, maka tak heran biasanya olahragawan punya daya kognitif yang baik," kata Visa.

Visa menambahkan, untuk mendapatkan tubuh bugar dan otak yang cerdas, cukup lakukan gerakan dinamis atau olahraga satu jam setiap hari, minimal tiga kali dalam satu minggu.

"Namun olahraga tidak cukup baik, harus ada stimulasi dengan pola hidup yaitu makanan sehat, untuk bisa mendapatkan kerja otak yang optimal," demikian Visa.

(M048) Editor: Jafar M Sidik

COPYRIGHT © 2012

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Molekul terkait kegemukan ditemukanAhli mikrobiologi molekuler menemukan molekul yang terkait dengan kegemukan alias obesitas. Memang bukan pada manusia, ...

Muhaimin: izin baru alih daya tidak dikeluarkan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhaimin Iskandar menyatakan izin baru perusahaan alih daya (outsourcing) tidak ...

Pemkab Agam tidak terima CPNS pada 2012Pemerintah Kabupaten Agam, Sumatera Barat, pada 2012 tidak akan menerima calon pegawai negeri sipil (CPNS) sesuai ...



View the original article here



Peliculas Online