Di Amerika, salah satu supplier terbesar minuman rehidrasi dari air kelapa adalah Vita Coco. Sejak merk ini muncul di pasaran, banyak konsumen beralih dari sport drink konvensional seperti Powerade dan Gatorade ke air kelapa. Pasalnya, Vita Coco dipasarkan sebagai alternatif yang lebih alami, sehat, dan kaya potassium.
Menurut data yang dikutip dari Huffington Post, Vita Coco mendapat kenaikan penjualan hingga 400% dalam 2 tahun. Pada tahun 2007, pendapatan si produsen ‘hanya’ sekitar Rp 36 milyar. Namun, jumlahnya terus naik hingga hampir Rp. 181 milyar pada 2009.
Apakah air kelapa lebih berkhasiat dibanding sport drink biasa? Sekelompok ilmuwan meneliti Vita Coco, air kelapa konsentrat, sport drink, dan air putih dalam kemasan untuk membuktikannya. Mereka menggunakan 12 pria bertubuh atletis sebagai subyek penelitian.
Para pria diminta menggunakan treadmill selama satu jam penuh pada empat kesempatan yang berbeda, masing-masing berjarak minimal 5 hari. Setelah berolahraga, mereka meminum salah satu di antara 4 jenis minuman tersebut.
Hasilnya, subyek kehilangan sekitar 1.7 kg (2% massa tubuh) cairan selama berolahraga. Mereka memperoleh kembali cairan tersebut sama banyaknya dengan konsumsi minuman apapun.
Tidak ada perbedaan antara kedua air kelapa dengan sport drink dalam urusan penyimpanan cairan. Begitu pula dengan kategori performa olahraga. Namun, subyek merasa kembung dan mengalami masalah perut setelah meminum air kelapa.
Kesimpulannya, semua minuman mampu membantu rehidrasi. Meskipun demikian, berdasarkan artikel di New York Times, sport drink lebih cocok untuk atlet dan orang-orang yang berolahraga dalam waktu lama. “Untuk orang yang intensitas olahraganya sedang, misalnya sejam atau kurang dari itu, air putih bisa jadi pilihan yang lebih baik,” tulis surat kabar ini.
Sumber : http://food.detik.com
0 Komentar